You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Tanjung Berulak
Desa Tanjung Berulak

Kec. Kampar, Kab. Kampar, Provinsi Riau

Mengingat Kembali Sejarah PPMTI (Pondok Pesantren Madrasah Tarbiyah Islamiyah) oleh Mahasiswa Universitas Lancang Kuning

Universitas Lancang Kuning 07 Mei 2025 Dibaca 17 Kali
Mengingat Kembali Sejarah PPMTI (Pondok Pesantren Madrasah Tarbiyah Islamiyah) oleh Mahasiswa Universitas Lancang Kuning

Awal PPMTI (Pondok Pesantren Madrasah Tarbiyah Islamiyah)  Tanjung Berulak berdiri pada tahun 1926 yakni pondok pesantren tertua yang ada di Kampar, banyak ulama yang dihasilkan dari PPMTI (Pondok Pesantren Madrasah Tarbiyah Islamiyah) .

Sistem pembelajaran zaman dahulu dan sekarang sangat berbeda jikalau dahulu santri laki laki dan perempuan dipisah ada batas hijabnya. Sedangkan seakan sekarang sudah tidak gabung dan pembatasan nya sudah tidak ada lagi karena perubahan zaman untuk merubah peraturan yang baru ke yang lama itu sangat susah Tetapi duduknya pisah walaupun satu kelas. Kebiasaan dari PPMTI (Pondok Pesantren Madrasah Tarbiyah Islamiyah) ini adalah di daerah tersebut terasa aman dan tidak ada narkoba karna mereka mengaji hingga jam 12 malam jadi, orang orang tidak sanggup datang ke daerah PPMTI (Pondok Pesantren Madrasah Tarbiyah Islamiyah) dan mungkin itu karomahnya.

Dahulu kampar merupakan sering disebut “Serambi Mekkah” karena Kampar dikenal sangat religius dan taat menjalankan ajaran agama islam. Banyak sekolah pesantren didirikan di kampar dan banyak juga orang merantau ke kampar hanya untuk menuntut ilmu banyak ulama yang dihasilkan di PPMTI (Pondok Pesantren Madrasah Tarbiyah Islamiyah) ini. Daerah Kampar ini terasa aman daerah nya juga berasa menjadi desa santri. Tidak seperti sekarang perubahan begitu banyak, jikalau dulu penuh dengan anak anak sekolah dulu namanya mondok, atau anak anak itu tinggal mereka tinggal.

Rumah rumah itu dipisah antara perempuan dan laki laki dan tidak campur. Jadi kampung ini aman dan di situlah letak keunikan ppmti dan orang orang yang telah sukses dan lulus dari pesantren itu akhirnya sukses dan mendirikan pondok contohnya ponpes islamic center kampar yang mendirikannya adalah alumni PPMTI (Pondok Pesantren Madrasah Tarbiyah Islamiyah).

Kenapa ponpes pindah ke atas?? Karena lokasinya tidak memungkinkan lagi, daerahnya sempit dan tidak memungkinkan lagi untuk santri yang jumlahnya hampir 700 an. Dahulu santrinya hanya ratusan dan banyak juga perubahan fisik dan pola pembelajarannya. Sangat banyak abuya PPMTI (Pondok Pesantren Madrasah Tarbiyah Islamiyah) salah satunya abuyah hj sularik abuya hj abdul beliau merupakan salah satu  guru yang sangat berjasa.

Manab itu adalah qori tingkat nasional dan banyak qori qori yang mengajar di sini, ada Abuya Abuyazit itu alm. Itulah 4 tokoh Abuya dan ada juga Umi Aina yang menjadi umu disana. Setelah itu dibawah 2 nya adalah ustad” Abuya itu istilahnya adalah orang yang sudah tua dan ilmu agamanya banyak.

 

Harapan : Semoga dengan munculnya artikel ini membangkitkan lagi semangat untuk lebih mempromosikan PPMTI ini karena mirisnya sudah mulai sedikit siswa dan lebih banyak siswi nya dan selalu menjadikan PPMTI ini sebagai ladang ilmu Pengetahun yang berkualitas serta mampu bersaing dengan sekolah negri.

Narasumber:  Muhammad Zen

 



Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2023 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp 1.652.557.202,00 Rp 1.652.557.202,00
100%
Belanja
Rp 1.653.834.318,00 Rp 1.653.834.318,00
100%

APBDes 2023 Pendapatan

Dana Desa
Rp 831.335.000,00 Rp 831.335.000,00
100%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp 44.841.000,00 Rp 44.841.000,00
100%
Alokasi Dana Desa
Rp 604.381.202,00 Rp 604.381.202,00
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp 172.000.000,00 Rp 172.000.000,00
100%

APBDes 2023 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp 592.465.910,00 Rp 592.465.910,00
100%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp 626.521.600,00 Rp 626.521.600,00
100%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp 204.400.000,00 Rp 204.400.000,00
100%
Rp 230.446.808,00 Rp 230.446.808,00
100%