Pemerintahan Desa Tanjung Berulak sangat memperhatikan kondisi wilayah desa terutama permasalahan ketika bencana alam terjadi. Mengingat wilayah desa yang berdekatan, bahkan berbataskan dengan sungai sehingga tentu akan rawan terhadap bencana alam seperti banjir. Mengingat kejadian banjir-banjir di tahun-tahun sebelumnya, maka perlu dilakukan kesiagaan dan kesiapan desa untuk menghadapi bencana alam banjir tersebut.
Kesiapan menghadapi bencana alam tentunya melibatkan semua pihak dimulai dari pemerintahan desa, masyarakat, BASARNAS dan pihak terkait. Pemerintahan Desa Tanjung Berulak berupaya untuk membuat kesiapan menghadapi bencana alam dengan memulai membentuk Satuan Tugas (SATGAS) Siaga Bencana.
Melalui Keputusan Kepala Desa Tanjung Berulak Nomor 026/TB-X/2023 tanggal 23 Oktober 2023 tentang Pembentukan Satuan Tugas Siaga Bencana Desa Tanjung Berulak Periode 2023-2027, maka terbentuklah SatGas Siaga Bencana Desa. SatGas Siaga Bencana di Ketuai oleh Afrizal dengan jabatan Sekretaris diisi oleh Aman Romadhan serta M. Nazir sebagai Bendahara. Selain itu, terdapat tujuh bidang/seksi didalam SatGas.
Setelah SatGas dibentuk, Bapak Kepala Desa Tanjung Berulak membuat program Pelatihan untuk SatGas baru ini. Pelatihan diharapkan bisa melatih anggota SatGas dalam menghadapi bencana alam.
Tanggal 07 November 2023 telah diadakan Pelatihan Bencana Alam Skala Desa dengan nara sumber dari Kantor BASARNAS Pekanbaru. Pada acara pelatihan bapak Kades Edi Candra, SE menyampaikan bahwa secara geografis Desa Tanjung Berulak merupakan wilayah yang terkena dampak bencana alam seperti banjir. Mengingat waktu terdahulu, Desa Tanjung Berulak mengalami bencana banjir besar pada tahun 2016. Saat itu, terjadi bencana banjir yang membuat banyak kerugian pada masyarakat.
Pada akhir kata sambutannya, Edi Candra memberikan pesan kepada seluruh peserta untuk semangat dan bersungguh-sungguh dalam pelatihan ini agar segala ilmu yang diberikan oleh Tim BASARNAS Pekanbaru bisa diterapkan nantinya di Desa. Bapak Kades, menutup kata sambutan dengan membuka acara pelatihan secara resmi.
Pelatihan dipandu oleh Bapak Yusuf, S.H sebagai Instruktur dengan Jabatan Rescuer Mahir dan dibantu oleh Zukli Alwindo sebagai Instruktur dengan Jabatan Rescuer Terampil. Selain kedua instruktur, hadir juga dua asisten instruktur bapak Revan Andhityara dan Al-Hafiz.
Penyampaian materi pertama dilakukan di kantor desa dengan pembahasan mengenai cara pertolongan pertama, pemberian bantuan pernafasan dan materi pertolongan di air. Pelatihan dilanjutkan dilapangan, yaitu sungai kampar yang berada di depan kantor desa.
.jpg)
