You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Tanjung Berulak
Desa Tanjung Berulak

Kec. Kampar, Kab. Kampar, Provinsi Riau

Toponimi Nama-Nama Kampung Kecil di Desa Tanjung Barulak Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar

Universitas Lancang Kuning 16 April 2025 Dibaca 36 Kali
Toponimi Nama-Nama Kampung Kecil di Desa Tanjung Barulak Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar

Ternyata desa Tanjung Berulak mempunyai kampung kecil didalam desanya. Mahasiswa Universitas Lancang Kuning telah mewawancarai beberapa warga Pada Tanggal 14 Maret 2025, toponimi merupakan salah satu program kerja bina desa tanjung berulak tahun 2025, menurut hasil wawancara mahasiswa Universitas Lancang Kuning ada 8 kampung kecil sebagai berikut : 

  1.  Kampung Doghe
    Menurut bapak Indra Zunaidi, Kawasan atau daerah tersebut dinamakan Doghe karena pada zaman dahulu disitulah tempat tinggalnya Persukuan Piliang Doghe dan disitu juga terdapat makam persukuan Piliang Doghe.
    Doghe yang dimaksud oleh bapak Indra Zunaidi ini adalah orang-orang yang mempunyai sifat nakal, pemberontak dan keras. Di dalam kampung Doghe ini juga terdapat makam atau kuburan persukuan yang isinya juga orang orang yang Doghe ( nakal, Pemberontak dan keras).
    Berbeda dengan pendapat Datuk 4 Irwan diberi nama Doghe karena kawasan atau wilayah tersebut sering terkena banjir dan airnya sangat deras, sehingga disebut Doghe atau Deras.
  2. Kampung Piangan
    Menurut bapak Indra Zunaidi, Kawasan atau wilayah ini diberi nama Piangan dikarenakan pada zaman dahulu disitu merupakan tempat tinggal dari persukuan Piliang Piangan, dan terdapat juga makam dari suku Piliang Piangan.
    Sekarang kampung Piangan sudah mulai dihuni oleh masyarakat Tanjung Berulak dari berbagai suku, nama Piangan diambil untuk mengingatkan kembali sejarah persukuan Piangan dan warga desa Tanjung Berulak juga menghargai sejarah yang dibuat oleh persukuan kampung Piangan tersebut. 
  3.  Kampung Tanjung
    Dinamakan kampung Tanjung Karena terdapat hulu sungai kecil yang berasal dari kawasan atau wilayah kampung Tanjung ujar bapak Indra Zunaidi. Sejak saat itulah kampung (kumpulan rumah warga) disebut sebagai kampung Tanjung.
  4. Kampung Pasir Putih
    Kawasan ini dinamakan Pasir Putih karena dahulu terdapat sungai yang memiliki banyak pasir berwarna putih ujar bapak Indra Zunaidi. Jarang ditemukan sungai yang berpasir putih di kecamatan Kampar ini. Namun di desa Tanjung Berulak ini terdapat sungai yang memiliki pasir yang unik yaitu berwarna putih. Sejak saat itulah kampung kecil ini disebut warga sebagai kampung pasir putih.
  5. Kampung Pulau Lobuo
    Menurut bapak Indra Zunaidi Kawasan ini dinamakan Pulau Lobuo karena Tanjung Berulak memang berupa pulau, yang dikelilingi oleh sungai kecil. Sehingga terbentuklah pulau-pulau kecil dan kawasan pulau lobuo ini merupakan jalan besar pertama di Desa Tanjung Berulak, Lobuo yang  memiliki arti jalan.
  6. Kampung Daek
    Kawasan atau wilayah ini dinamakan Daek karena dulunya itulah tempat Masyarakat yang bekerja sebagai petani,berladang dan berkebun ujar bapak Indra Zunaidi. Banyak warga yang memiliki mata pencaharian sebagai petani, berladang dan berkebun. Untuk memudahkan warga, maka dari itu disebutlah kampung ini dengan sebutan Daek.
  7. Kampung  Indah
    Menurut Bapak Indra Zunaidi Kawasan ini dinamakan Tanjung Indah karena wilayah ini merupakan pemekaran dari wilayah Tanjung, yang berarti Tanjung Pindah menjadi Tanjung Indah.
  8. Kampung Ujung Pulau
    Menurut Bapak Indra Zunaidi Wilayah ini dinamakan Ujung Pulau Karena Kawasan tersebut memang dikelilingi Sungai kecil yang berujung di masjid Jami’.
    Kendala dalam mencari informasi ini adalah kurangnya generasi penerus yang mengetahui sejarah ataupun toponimi mengakibatkan kurang luasnya pengetahuan dalam hal sejarah. Padahal toponimi ini sangat penting untuk mengetahui asal usul sebuah nama yang pastinya memiliki sejarah dari nenek moyang kita. Harapan dari terbitnya artikel ini untuk mengingat dan mengenang kembali sejarah agar tidak punah. Sesuai dengan pepatah niniak mamak tepatnya di desa Tanjung Berulak yang berbunyi ”mambangkik kan batang yang taghondam” yang memiliki arti sejarah yang bernilai tinggi dibangkitkan kembali. Karena nenek moyang kita sudah susah payah membuat sejarah agar cucu ataupun cicitnya bisa meneruskan sejarah tersebut.
Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2023 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp 1.652.557.202,00 Rp 1.652.557.202,00
100%
Belanja
Rp 1.653.834.318,00 Rp 1.653.834.318,00
100%

APBDes 2023 Pendapatan

Dana Desa
Rp 831.335.000,00 Rp 831.335.000,00
100%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp 44.841.000,00 Rp 44.841.000,00
100%
Alokasi Dana Desa
Rp 604.381.202,00 Rp 604.381.202,00
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp 172.000.000,00 Rp 172.000.000,00
100%

APBDes 2023 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp 592.465.910,00 Rp 592.465.910,00
100%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp 626.521.600,00 Rp 626.521.600,00
100%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp 204.400.000,00 Rp 204.400.000,00
100%
Rp 230.446.808,00 Rp 230.446.808,00
100%