
Ternyata desa Tanjung Berulak mempunyai kampung kecil didalam desanya. Mahasiswa Universitas Lancang Kuning telah mewawancarai beberapa warga Pada Tanggal 14 Maret 2025, toponimi merupakan salah satu program kerja bina desa tanjung berulak tahun 2025, menurut hasil wawancara mahasiswa Universitas Lancang Kuning ada 8 kampung kecil sebagai berikut :
- Kampung Doghe
Menurut bapak Indra Zunaidi, Kawasan atau daerah tersebut dinamakan Doghe karena pada zaman dahulu disitulah tempat tinggalnya Persukuan Piliang Doghe dan disitu juga terdapat makam persukuan Piliang Doghe.
Doghe yang dimaksud oleh bapak Indra Zunaidi ini adalah orang-orang yang mempunyai sifat nakal, pemberontak dan keras. Di dalam kampung Doghe ini juga terdapat makam atau kuburan persukuan yang isinya juga orang orang yang Doghe ( nakal, Pemberontak dan keras).
Berbeda dengan pendapat Datuk 4 Irwan diberi nama Doghe karena kawasan atau wilayah tersebut sering terkena banjir dan airnya sangat deras, sehingga disebut Doghe atau Deras. - Kampung Piangan
Menurut bapak Indra Zunaidi, Kawasan atau wilayah ini diberi nama Piangan dikarenakan pada zaman dahulu disitu merupakan tempat tinggal dari persukuan Piliang Piangan, dan terdapat juga makam dari suku Piliang Piangan.
Sekarang kampung Piangan sudah mulai dihuni oleh masyarakat Tanjung Berulak dari berbagai suku, nama Piangan diambil untuk mengingatkan kembali sejarah persukuan Piangan dan warga desa Tanjung Berulak juga menghargai sejarah yang dibuat oleh persukuan kampung Piangan tersebut. - Kampung Tanjung
Dinamakan kampung Tanjung Karena terdapat hulu sungai kecil yang berasal dari kawasan atau wilayah kampung Tanjung ujar bapak Indra Zunaidi. Sejak saat itulah kampung (kumpulan rumah warga) disebut sebagai kampung Tanjung. - Kampung Pasir Putih
Kawasan ini dinamakan Pasir Putih karena dahulu terdapat sungai yang memiliki banyak pasir berwarna putih ujar bapak Indra Zunaidi. Jarang ditemukan sungai yang berpasir putih di kecamatan Kampar ini. Namun di desa Tanjung Berulak ini terdapat sungai yang memiliki pasir yang unik yaitu berwarna putih. Sejak saat itulah kampung kecil ini disebut warga sebagai kampung pasir putih. - Kampung Pulau Lobuo
Menurut bapak Indra Zunaidi Kawasan ini dinamakan Pulau Lobuo karena Tanjung Berulak memang berupa pulau, yang dikelilingi oleh sungai kecil. Sehingga terbentuklah pulau-pulau kecil dan kawasan pulau lobuo ini merupakan jalan besar pertama di Desa Tanjung Berulak, Lobuo yang memiliki arti jalan. - Kampung Daek
Kawasan atau wilayah ini dinamakan Daek karena dulunya itulah tempat Masyarakat yang bekerja sebagai petani,berladang dan berkebun ujar bapak Indra Zunaidi. Banyak warga yang memiliki mata pencaharian sebagai petani, berladang dan berkebun. Untuk memudahkan warga, maka dari itu disebutlah kampung ini dengan sebutan Daek. - Kampung Indah
Menurut Bapak Indra Zunaidi Kawasan ini dinamakan Tanjung Indah karena wilayah ini merupakan pemekaran dari wilayah Tanjung, yang berarti Tanjung Pindah menjadi Tanjung Indah. - Kampung Ujung Pulau
Menurut Bapak Indra Zunaidi Wilayah ini dinamakan Ujung Pulau Karena Kawasan tersebut memang dikelilingi Sungai kecil yang berujung di masjid Jami’.
Kendala dalam mencari informasi ini adalah kurangnya generasi penerus yang mengetahui sejarah ataupun toponimi mengakibatkan kurang luasnya pengetahuan dalam hal sejarah. Padahal toponimi ini sangat penting untuk mengetahui asal usul sebuah nama yang pastinya memiliki sejarah dari nenek moyang kita. Harapan dari terbitnya artikel ini untuk mengingat dan mengenang kembali sejarah agar tidak punah. Sesuai dengan pepatah niniak mamak tepatnya di desa Tanjung Berulak yang berbunyi ”mambangkik kan batang yang taghondam” yang memiliki arti sejarah yang bernilai tinggi dibangkitkan kembali. Karena nenek moyang kita sudah susah payah membuat sejarah agar cucu ataupun cicitnya bisa meneruskan sejarah tersebut.

